University Gunadarma World Class

Apapun yang Anda perjuangkan melalui pertarungan – pasti merupakan sesuatu yang penting bagi Anda. Itu sebabnya Anda dikenal dari apa yang Anda pertarungkan

Tuesday, January 25, 2011

Teknik Mengukur Kinerja VGA Card


Dengan Menggunakan Metode Solution Technique Measurement

Satu dari sekian banyak kendala dalam sebuah VGA (Video Graphics Array) adalah masalah kinerja (performance). Seringkali ketika sebuah VGA terbaru diluncurkan, pengguna ingin mencoba VGA tersebut pada komputer mereka tanpa harus mengganti spesifikasi perangkat lunak yang telah mereka miliki. Masalahnya, apakah VGA baru tersebut kompatibel dengan peragkat lunak mereka atau apakah kinerja dari VGA baru tersebut akan sebaik VGA lama yang telah mereka gunakan ketika berjalan pada perangkat lunak yang sama.
Selain itu, pengaruh suhu di lingkungan sekitar VGA Card juga menjadi kendala dalam kaitannya dengan kinerja (performance) VGA itu sendiri. Adakalanya sebuah VGA Card menjadi panas (overload) ketika komputer sedang dioperasikan, terlebih lagi saat pengguna sedang bermain games. Apabila VGA Card dalam keadaan overload, maka secara otomatis kinerja dari VGA Card akan menurun.
Paper ini membahas mengenai bagaimana cara mengukur kualitas kinerja dari VGA Card. Tools yang digunakan dalam pengujian ini adalah Unigine Heaven V2.1 dan FurMark. Tujuan dilakukannya pengujian ini adalah untuk mengetahui dengan pasti faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja VGA Card.
Kata kunci: Benchmarking, VGA (Video Graphics Array), kinerja, perangkat keras.


Era globalisasi menuntut dunia ilmu pengetahuan dan teknologi informasi untuk berkembang dengan pesat. Sedemikian pesatnya perkembangan tersebut juga mempengaruhi dunia komputerisasi. Banyak perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi dikembangkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan teknologi yang semakin canggih dan mempermudah kehidupan manusia. Salah satu yang semakin banyak berkembang adalah VGA (Video Graphics Array) Card. VGA Card adalah perangkat keras yang digunakan untuk meng-akselerasi grafik pada komputer.
Vendor terkenal yang terus mengembangkan VGA Card adalah Sapphire, ASUS, Hon Hai (Foxconn), shake fast/ PowerColor (PowerColor/Dataland), Leadtek, XFX, reflecting the public (Inno3D), Micro-Star International (MSI), ELSA, rich color (FORSA), Palit, Jetway, Abit, Epox, Biostar, Gainward, Sparkle, Yin Chi (Galaxy), day of jan (Grandmars), Superior-day color (SuperGrece), Maxsun, ASL, Yeston, Pixel View, Gigabyte.
Vendor-vendor tersebut terus menerus menciptakan inovasi yang didedikasikan kepada user pecinta games.
Ada beberapa istilah yang sering dijumpai apabila kita berbicara mengenai VGA Card. Diantaranya adalah GPU dan FPS. GPU merupakan singkatan dari Graphics Processing Unit. GPU adalah bagian dari VGA, yang merupakan pusat dimana grafik mengalami proses untuk dapat ditampilkan ke dalam layar. Sedangkan FPS merupakan jumlah frame yang mampu VGA Card tampilkan per detik. Semakin besar FPS, maka tampilan sebuah game akan semakin baik dan lincah. Namun, tetap saja, sebaik atau secanggih apapun sebuah alat, pasti tidak luput dari adanya gangguan. Beberapa faktor dapat mempengaruhi kinerja dari VGA Card. Di antaranya adalah suhu. Saat suhu mengalami kenaikan, kipas pendingin (cooling fan) akan bekerja dengan maksimal. Walaupun begitu, tingginya suhu pada GPU dari VGA tersebut tidak mengalami penurunan. Jika hal ini terus menerus terjadi, maka performa dari Graphic Card-nya tidak “KOMMIT 2010” 6th National Conference - Bali, November 2010 berjalan dengan sempurna, sehingga kualitas FPS menurun. Semua itu menyebabkan gambar terlihat patah-patah.
Pada berbagai kegiatan pengguna komputer yang memerlukan kualitas grafis baik, kerap terganggu ketika VGA menjadi overload. Overload merupakan titik dimana VGA menjadi panas dikarenakan kerja yang terlalu berat.
Dibutuhkan beberapa referensi hasil uji coba untuk mengetahui hal yang terkait dengan kinerja VGA.
Beberapa peneliti telah melakukan proses benchmarking terhadap VGA Card. Hasilnya, pendapat yang berbeda-beda bermunculan. Sebagai contoh pendapat Hilbert Hagedoorn dari guru3d.com,
“Jadi, apabila kartu grafik hampir tidak bisa menangani kurang dari 30 FPS, maka game tidak dapat dimainkan. Dengan 30 FPS hingga 40 FPS Anda sangat bisa bermain game dengan kemungkinan sedikit gangguan suara di beberapa bagian. Ketika kartu grafik rata-rata melakukan 60 FPS atau lebih, maka tampilan game akan terlihat sangat halus. Lebih dari 100 FPS? Anda berarti memiliki kartu grafik MONSTER.”
Sedangkan artikel yang ditulis pada docstoc.com disebutkan “Kinerja grafik tidak hanya tergantung pada jumlah Rendering Pipeline, tetapi juga tergantung pada arsitektur Graphics Core, efisiensi eksekusi Rendering Pipeline, jumlah Vertex Shader, dan frekuensi Graphics Core, dan frekuensi memori, dan lain-lain.”
Selain itu, di docstoc.com juga tertulis  “Kualitas kipas pendingin juga dapat mempengaruhi operasi dari stabilitas grafik.” Karena banyaknya perbedaan pendapat, maka diperlukan uji coba (pengukuran) secara mandiri guna memastikan faktor-faktor apa saja yang sebenarnya berpengaruh terhadap kualitas kinerja VGA Card.





Metodologi
Di dalam dunia teknologi informasi, benchmarking merupakan suatu kegiatan menjalankan suatu program komputer agar dapat mengetahui kinerja relatif dari suatu objek yang biasanya dengan menjalankan beberapa tes dan percobaan standar. Benchmarking digunakan untuk menaksir karakteristik kinerja dari hardware komputer, sebagai contoh yaitu kinerja antara VGA NVDIA GeForce 9600 GT dan 7300 GT.
Tools benchmarking yang kami gunakan pada percobaan ini adalah Unigine Heaven Benchmark V2.1 dan FurMark. Alasan pemilihan tools tersebut adalah bahwa Unigine Heaven Benchmark V2.1 yang merupakan produk dari Unigine sudah diakui secara international sebagai standar uji hampir untuk keseluruhan komponen perangkat keras VGA. Unigine Heaven Benchmark V2.1 akan menguji performa dari VGA secara umum. Software ini menghasilkan laporan Scores dan FPS. Scores merupakan nilai hasil penjumlahan dari keseluruhan tes terhadap komponen VGA Card yang dilakukan oleh Unigine Heaven Benchmark V2.1. Scores berupa angka yang dihasilkan dari aplikasi ini sudah mengacu pada hasil tester yang dipakai dalam kalangan industri komponen VGA.
Sedangkan FurMark merupakan produk keluaran oZone3D.Net yang bisa digunakan untuk mengukur suhu VGA Card, baik dalam keadaan normal, maupun dalam keadaan overload dengan menggunakan satuan derajat Celcius.
Untuk mendapatkan VGA Card dalam keadaan overload, dibutuhkan pula sebuah software games. Di sini digunakan games dengan nama Crysis Game. Games ini dipilih karena “memakan” banyak shader performance. Shader (Pixel Shader) merupakan bagian dari VGA Card yang berfokus pada pixel dan berfungsi untuk menghitung rendering (gambar yang terus menerus bergerak).
Dalam percobaan kali ini, kami menggunakan metode Solution Technique Measurement (pengukuran). Sebenarnya secara umum, teknik ini menyediakan hasil yang terbaik. Tools yang diperlukan telah diberikan. Tidak perlu adanya asumsi tambahan. Karakteristik ini juga membuahkan hasil berdasarkan sistem yang aktual. Namun bagaimanapun juga, teknik ini hanya menyediakan informasi spesifik dari sistem yang sedang diukur.


No comments:

Post a Comment