University Gunadarma World Class

Apapun yang Anda perjuangkan melalui pertarungan – pasti merupakan sesuatu yang penting bagi Anda. Itu sebabnya Anda dikenal dari apa yang Anda pertarungkan

Sunday, December 27, 2009

10 Orang terkaya dalam perkembangan dunia IT

dari hasil yang saya serching di om gooegle ternyata saya mendapat info dibawah ini :

1. Carlos Slim Helu

Pemilik beberapa perusahaan seperti Telmex, America Movil, dan Grupo Carso ini memiliki kekayaan bersih mencapai US$67,8 milyar. Mungkin nama ini masih agak asing bagi masyarakat dunia. Kekayaannya melonjak jauh sejak saham perusahaan miliknya melonjak 27% pada kuartal kedua tahun 2007 ini.

2. William H. Gates III

Kekayaan terakhir gates adalah sebesar US$59,2 milyar. Mungkinkah akibat sumbangan yang dilakukan membuatnya turun ke posisi dua? Sepertinya Gates sudah tidak mempedulikan hal itu setelah sekian lama berdiri di puncak kekayaan dunia. Sekarang saatnya untuk beramal.

3. Lawrence Ellison

Pemilik Oracle ini bertengger di posisi ketiga dengan kekayaan US$21,5 milyar. Tampaknya, ia masih akan lama mempertahankan posisinya ini karena database akan selalu digunakan.

4. Paul Allen

Dengan kekayaan US$18 milyar, Allen berada di urutan keempat orang IT terkaya dan urutan ke 19 untuk orang terkaya di dunia. Walaupun telah menjual 68 juta sahamnya di Microsoft, ia masih menyisakan sebesar 138 juta saham. Ia juga dikenal sebagai orang yang gemar melakukan investasi di segala bidang, seperti: properti, olah raga, bahkan program luar angkasa. Kapal yacht terbesar nomor 5 pun ia miliki.

5 & 6 Sergey Brin & Larry Page

Kedua raja internet ini, masing-masing memiliki kekayaan US$16,6 milyar yang jika digabungkan bisa membawa para pendiri Google ini ke posisi 3. Sudah merupakan fakta, kalau kedua konglomerat ini hanya beranjak dari sebuah halaman situs hitam putih dengan sebuah logo warna-warni.

7. Michael Dell

Jika melihat berbagai macam masalah yang dialami Dell, tentu saja sungguh menakjubkan kalau perusahaan ini masi menjadi perusahaan hardware nomor satu di dunia. Walaupun begitu, para analis agak pesimis kalau Michael bisa mempertahankan posisinya ini.

8. Steven Ballmer

Lagi-lagi orang dari Microsoft. Walaupun ukuran kantornya lebih kecil dari ukuran kamar mandi biasa, kekayaan yang sejumlah US$15 milyar itu membawanya ke posisi 8.

9. Naguib Sawiris
Sawiris merupakan dewan direksi dan CEO dari Orascom Telecom Mesir, yaitu sebuah operator jaringan GSM multinasional untuk pasar Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. Padahal, tahun lalu ia hanya berada pada urutan ke-278 untuk edisi Forbes. Kekayaannya sebesar US$10 milyar

10. Sunil Mittal

Sudah merupakan bukti, jika anda ingin menjadi konglomerat, bukalah perusahaan telekomunikasi. Mittal merupakan dewan direksi dan managing director dari Bharti Group, yang menjalankan jasa GSM terbesar di India. Ia memiliki kekayaan sebesar US$9,5 milyar dan hanya menduduki orang India terkaya keenam.

Thursday, December 24, 2009

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (Bagai Dua Sisi Mata Uang)

Timbulnya pengaruh negatif terhadap lingkungan dan mengusahakan kelestarian sumber daya alam agar bisa digunakan terus menerus untuk generasi-generasi di masa depan."Membahas tentang sumber daya alam, dapat kita bagi ke dalam dua kategori besar, yakni sumber daya alam yang bisa diperbaharui (seperti hutan, perikanan dan lain-lain). Dan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui, seperti, minyak bumi, batubara, timah, gas alam dan hasil tambang lainnya. Dalam tulisan ini akan kita kaji sumber daya alam berupa hasil tambang dan itu tidak dapat diperbaharui. Membicarakan hasil tambang, tentu timah merupakan salah satunya.

Apalagi timah sangat identik dari sebuah ciri khas sebuah propinsi yang bernama Bangka Belitung. Namun, berbicara tentang pengelolaan hasil tambang berupa timah itu sendiri, rasanya sangat malu melihat bagaimana permukaan negeri ini yang telah hancur dan membentuk kolong-kolong kecil sehingga membentuk seperti sebuah danau-danau kecil. Apalagi butuh cost yang sangat mahal untuk reklamasi lahan minimal mengurangi dampak buruk pada masa yang akan datang. Siapa yang akan disalahkan? Bukan pertanyaan itu yang mesti kita jawab.

Tapi, bagaimana hal seperti itu bisa terjadi dan apa yang mesti kita perbuat untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kelestarian sebuah lingkungan hidup. Mungkin, jika dikaitkan dengan kemiskinan dan bagaimana masyarakat harus berpikir untuk mengenyangkan “perut” hal inilah mungkin yang menjadi sebab utama mendorong penduduk menguras alam sehingga merusak lingkungan. Jika kita amati bahwa dapat kita katakan ada hubungan antara jumlah dan macamnya sumber daya alam dengan produk bagi konsumsi masyarakat. Hubungan tersebut terlihat bahwa semakin besar pola konsumsi masyarakat maka semakin banyak pula sumber daya alam yang akan dikelola dan semakin beraneka ragam pola konsumsi masyarakat, maka semakin bermacam pula sumber daya alam yang akan dikelola.

Dari permasalahan tersebut di atas, dapat kita telaah dan mungkin harus menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Jawabannya tentu ada pada diri kita masing-masing untuk lebih bersikap arif terhadap lingkungan sebelum lingkungan itu sendiri yang memberitahu kepada kita bahwa setiap bencana alam yang terjadi adalah karena ulah tangan manusia itu sendiri. Kita amati bagaimana sebuah bencana banjir yang terjadi di Aceh & Sumatera Utara yang diakibatkan penggundulan Taman Nasional, Gunung Leuser, Alikodra (7/12/2006) atau di negeri Serumpun Sebalai sendiri, beberapa minggu terakhir terjadinya banjir yang menggenangi daerah Semabung, Pangkalpinang akibat tidak ada lagi yang menjadi penyerap air di daerah sekitarnya. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa kawasan hutan memiliki kemampuan dalam mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir serta memelihara kesuburan tanah.

Berbicara sumber daya alam tentu tak lepas dari peran sebuah teknologi tepat guna untuk sebuah kelestarian lingkungan. Untuk itu, pengusaha harus dapat memilih teknologi dan cara produksi yang bisa memperkecil dampak negatif dari kepada lingkungan. Apalagi jika kita lihat kebijakan penataan ruang daerah dilakukan dengan tujuan untuk mampu menciptakan pemanfaatan ruang wilayah yang berimbang, optimal dan berwawasan lingkungan untuk kepentingan masyarakat luas. Kita tidak dapat menutup mata, bagaimana pemanfaatan teknologi berupa alat berat pada sektor pertambangan, yang secara seporadis membabat habis hutan untuk mencari hasil tambang yang terkadang hasilnya nihil atau 0%. Kepada siapa kita akan bertanggung jawab? Pikirkan apa yang dapat kita tinggalkan untuk generasi mendatang dan apa yang dapat kita katakan kepada mereka. Atau lingkungan hidup yang seperti inikah yang akan kita wariskan kepada mereka?

Akhir dari sebuah permasalahan, tentu akan tuntas dengan adanya solusi-solusi yang mungkin akan ada tindak lanjut ke depannya. Pertama, pemerintah harus lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia melalui pendidikan dalam dan luar sekolah. Kedua, perlunya inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan. Keempat, penyediaan Infra Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik di darat, laut maupun udara. Kelima, Perlunya persyaratan AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada keseimbangan hidup. Terakhir, perlunya penyuluhan dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH. Karena pembangunan yang baik adalah yang berwawasan lingkungan walaupun terkadang dengan kemungkinan kerusakan untuk ditimbang dan dinilai manfaat untung ruginya dan diambil keputusan dengan penuh tanggung jawab kepada generasi mendatang. Karena generasi yang akan datang, tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan sekarang dalam menentukan penggunaan sumber daya alam yang sebenarnya kita hanya meminjami dari mereka untuk pembangunan masa kini dengan dampak pembangunan di masa nanti!

Tuesday, December 22, 2009

Pemanasan Era Global

Pemanasan Global ternyata telah memaksa semua bidang industri untuk berpikir keras untuk mengusahakan penanganannya, tanpa terkecuali bidang Teknologi

Menurut penelitian luar negri Intergovermental Panel and Climate Change (IPCC), sebuah lembaga internasional beranggotakan lebih dari 100 negara yang diprakarsai PBB, pada tahun 2005 telah terjadi peningkatan suhu di dunia sekitar 0,6 hingga 0,7 derajat, sedangkan di Asia lebih tinggi lagi, yaitu 10 derajat. Hal ini berdampak pada melelehnya Gleser (Gunung Es) di Himalaya dan Kutub Selatan serta berkurangnya ketersediaan air di daerah-daerah tropis sebanyak 20% hingga 30%. Melelehnya Gleser di Himalaya dan Kutub Selatan sendiri berdampak secara langsung pada peningkatan permukaan air laut setinggi 4-6 meter. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka pada tahun 2012 air laut akan mengalami kenaikan lagi sekitar 7 meter. Dengan begitu otomatis ekosistem dan kehidupan di daerah pesisir dan kepulauan akan terancam punah.

Sedangkan perubahan secara umum yang dirasakan dunia saat ini adalah semakin panjangnya musim panas dan semakin pendeknya musim hujan. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup dunia secara luas.